Parameter adalah variabel yang digunakan dalam fungsi untuk menerima input. Argumen adalah nilai yang diberikan saat memanggil fungsi. Dalam PHP, Anda dapat menentukan parameter dalam tanda kurung saat membuat fungsi. Parameter dapat ditentukan dengan atau tanpa tipe data.
Contoh:
function penjumlahan($angka1, $angka2) {
return $angka1 + $angka2;
}
Di atas adalah contoh fungsi “penjumlahan” yang menerima dua parameter, $angka1 dan $angka2.
Untuk menggunakan fungsi tersebut, Anda dapat memanggilnya dengan nama fungsi diikuti dengan tanda kurung dan argumen yang sesuai.
Contoh:
echo penjumlahan(5, 7); //output : 12
Di atas, 5 dan 7 adalah argumen yang diberikan saat memanggil fungsi “penjumlahan”. Argumen ini akan diteruskan ke parameter $angka1 dan $angka2 dalam fungsi, sehingga 5 akan disimpan dalam $angka1 dan 7 akan disimpan dalam $angka2.
Jika Anda tidak memberikan argumen yang cukup saat memanggil fungsi, atau jika Anda memberikan argumen yang tidak sesuai dengan tipe data parameter, PHP akan mengeluarkan error.
Anda juga dapat menentukan nilai default untuk parameter dengan menggunakan tanda sama dengan (=) setelah parameter. Ini akan digunakan jika argumen tidak diberikan saat memanggil fungsi.
Contoh:
function penjumlahan($angka1, $angka2 = 0) {
return $angka1 + $angka2;
}
echo penjumlahan(5); //output : 5
Di atas, karena tidak ada argumen yang diberikan untuk $angka2, maka parameter akan menggunakan nilai default 0.
Itulah penggunaan parameter dan argumen dalam fungsi PHP. Fungsi dapat digunakan untuk menyederhanakan kode dan membuat kode lebih mudah untuk digunakan kembali. Oh iya ini ada di point 2 pada daftar Tutorial menggunakan fungsi (function) pada PHP. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih spesifik tentang topik tertentu dalam fungsi PHP, jangan ragu untuk menanyakannya.